Melirik Rencana Pengembangan Distrik Barat Bintaro Jaya

Melirik Rencana Pengembangan Distrik Barat Bintaro Jaya
Kawasan Bintaro Jaya (Dok. 10 Design/Egis Group)

Jakarta, Properti Indonesia - Konsultan Desain International, 10 Design, bagian dari Egis Group menghadirkan rencana induk pengembangan kawasan Distik Barat Bintaro Jaya di Tangerang Selatan. Berlokasi di Bintaro Boulevard Tangerang Selatan, proyek ini akan menjadi gerbang barat menuju kota Bintaro Jaya. 

Memiliki lahan hijau seluas 36 hektar dan telah ditata ulang menjadi sebuah kawasan modern yang mendukung konsep gaya hidup berkelanjutan dan sehat, serta terhubung dengan lingkungan yang asri. 

Rencana induk ini menerapkan konsep kota 15 menit untuk memastikan seluruh fasilitas dapat diakses dengan berjalan kaki sehingga penghuni maupun pengunjung dapat menjelajah kota dan menikmati pemandangan, serta menciptakan suasana kota yang lebih hidup dan berfokus kepada komunitas. Kawasan ini akan dipadukan antara hunian, bangunan komersial multifungsi, ritel dan elemen rekreasi yang strategis agar mudah dijangkau dan peningkatan aksesibilitas serta mendefinisikan ulang konsep kehidupan perkotaan. 

Principal of Master Planning, Peter Barrett mengatakan bahwa ada kebutuhan yang semakin besar akan lingkungan perkotaan yang restoratif dan tangguh, di mana orang-orang dapat terhubung dan terinspirasi. 

"Inilah visi yang ingin kami wujudkan untuk Distrik Barat Bintaro Jaya. Lingkungan yang berkelanjutan dan inklusif, mengintegrasikan penggunaan lahan yang saling melengkapi dengan ruang hijau serbaguna yang luas untuk menciptakan komunitas yang berkesan, bersemangat, dan mandiri di mana Anda dapat tinggal di dekat tempat Anda bekerja, dengan beragam pengalaman dan aktivitas, yang selalu terhubung dengan alam," jelas Peter dalam siaran pers, Kamis (24/8). 

Pada pusat Distrik Barat Bintaro Jaya terdapat 'The Oval', ruang hijau yang dapat diakses oleh publik. Dilengkapi dengan amfiteater lanskap multifungsi, yang berfungsi untuk kegiatan komunitas baik musik, seni, dan acara. Kemudian terdapat kafe, restoran, ritel, taman air interaktif, dan karya seni publik. Juga terdapat jalur pejalan kaki yang ditinggikan, menjadi penghubung menuju berbagai ruang fungsional. 

Lanjut Peter, rencana induk ini menyajikan serangkaian konsep dengan ruang terbuka hijau, lapangan dan kawasan taman yang saling trkait untuk membentuk jaringan ruang kota yang saling terhubung. 

"Sungai dan anak sungai yang ada telah dilestarikan, ditata ulang dan dikembangkan sehingga kesempatan berekreasi, seperti pengalaman bermain air dan jalur pejalan kaki di tepi sungai untuk jogging dan bersepeda, dapat terhubung dengan jalur sepeda Bintaro yang lebih luas," imbuh Peter. 

Konsep resiliensi telah diintegrasikan ke dalam rencana induk untuk membantu mengurangi dampak yang disebabkan oleh perubahan iklim dan cuaca ekstrem. Ruang terbuka hijau, termasuk The Oval, telah dirancang sebagai bagian dari sistem dry pond untuk mengelola air hujan, banjir lokal dan penyerapan air tanah. Pembangunan infrastruktur penunjang untuk Distrik Barat Bintaro Jaya Barat telah dimulai dari awal tahun 2023.

Tags
#hunian #Berita Properti #properti #bintaro jaya