Jakarta, Properti Indonesia - Perusahaan BUMN PT PP (Persero) Tbk melakukan groundbreaking atau peletakan batu pertama proyek BSI (Bank Syariah Indonesia) Tower pada Kamis (9/11). Proyek BSI Tower berokasi tidak jauh dari Monumen Nasional (Monas) Jakarta dan gedung perkantoran Menara Danareksa.
Dalam acara groundbreaking, Menteri BUMN Erick Thohir menyebut bahwa wilayah Monas merupaan kawasan hijau yang juga merupakan kawasan bisnis dan investasi. Gedung Menara Danareksa dan BSI Tower akan menjadi salah satu ikon baru di dekat kawasan Monas.
"Kawasan Monas akan menjadi salah satu city center tempat pertumbuhan ekonomi Jakarta ke depan, kita awali dengan membangun dua gedung kembar yaitu Menara Danareksa dan BSI Tower dimana nantinya akan menjadi financial centre," ujar Erick dalam keterangannya, dilansir dari keterbukaan informasi, Jumat (10/11).
Proyek gedung perkantoran ini memiliki nilai investasi sebesar Rp1,1 triliun dan dibangun dengan skema Build, Operate & Transfer (BOT) antara PT Bank Syariah Indonesia (Persero) Tbk dan PT PP (Persero) Tbk.
BSI Tower mengusung konsep green building dengan sertifikasi Gold. Gedung akan memiliki 22 lantai area kantor, 1 Ballroom, 1 lantai basement, food hall, connecting bridge, dan 9 lantai podium parkir. Bangunan ini juga akan dilengkapi dengan stasiun pengisian kendaraan listrik, lift dengan sistem kontrol destinasi, pengawasan dan control security & CCTV 24 jam pada area publik, serta kapasitas parkir sepeda, mobil, dan motor.
"Proyek ini dibangun dengan waktu 18 bulan dengan menggunakan teknologi kontruksi seperti penggunaan sistem bored pile dengan dry boring, dan design yang menggunakan Building Information Modeling (BIM)," jelas Direktur Utama PT PP Novel Arsyad.
Lanjutnya, pembangunan dan pengembangan BSI Tower menggunakan skema Build Operate Transfer (B.O.T) dengan masa konsesi 30 tahun. Gedung tersebut akan berdiri di lahan seluas kurang lebih 5.736 meter persegi, dan diperkirakan beroperasi penuh pada tahun 2025.
BSI Tower juga dilengkapi teknologi ramah lingkungan seperti panel surya pada rooftop, penggunaan Building Automation Systemsebagai perangkat hemat energi, serta menggunakan desain kaca fasad DGU (Double Glass Unit) dengan rongga udara diantara kaca ganda yang mampu mereduksi panas matahari.
"Demi mewujudkan Kompleks Financial Center yang terintegrasi secara seamless dengan Kementerian BUMN, nantinya BSI Tower ini akan dilengkapi connecting bridge yang menghubungkan Menara Danareksa dengan BSI Tower," imbuh Novel.