Jakarta, Properti Indonesia – Beratnya tekanan yang terjadi pada sektor properti akibat pandemi Covid-19, rupanya tidak menyurutkan nyali sejumlah pengembang papan atas untuk tetap berkiprah di gelanggang bisnis properti dalam negeri. Agresifitas yang sudah ditunjukkan sejak beberapa tahun terakhir, nyatanya tetap terlihat dari para developer tersebut di tengah masa pandemi sekalipun. Terbukti, meski di tengah kondisi pasar yang cenderung masih melambat, mereka tak pernah berhenti untuk meluncurkan berbagai proyek properti terbaru.
Sinarmas Land dan Lippo Group adalah dua diantara segelintir pengembang papan atas tersebut. Sinarmas Land melalui PT Bumi Serpong Damai, Tbk dan Lippo Group melalui PT Lippo Karawaci, Tbk, sampai saat ini, masih mengukuhkan diri sebagai dua penguasa properti dengan penjualan sekaligus developer dengan kepemilikan asset terbesar. Sepanjang kuartal III-2020, Lippo Karawaci membukukan pendapatan sebesar Rp8,58 triliun dan laba bersih sebesar Rp2,34 triliun.
Sementara, pendapatan penjualan PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) selama kuartal III-2020 tercatat sebesar Rp4,27 triliun dan laba bersih sebesar Rp469 miliar. Lantas, siapakah pemilik asset properti terbesar dari kedua developer tersebut?
Sinarmas Land
Berdasarkan laporan keuangan kuartal III-2020, Sinarmas Land melalui PT Bumi Serpong Damai, Tbk tercatat sebagai pemilik asset terbesar di kalangan developer properti di Indonesia dengan total nilai sebesar Rp60,89 triliun. Total asset ini meningkat Rp478,7 miliar dari asset pada kuartal sebelumnya sebesar Rp60,4 triliun. Sebagian asset ini dikontribusi dari landbank Perseroan yang mencapai lebih dari 3800 hektar dan tersebar di berbagai kota di Indonesia senilai Rp12,4 triliun. Adapun, beberapa asset properti milik BSD diantaranya, BSD Techno Park, Sinar Mas Land Plaza, Retail & Trade Centre (ITC), hotel dan properti lainnya.
Kawasan Township Lippo Karawaci
Lippo Group
Berdasarkan laporan keuangan kuartal III-2020, Lippo Group melalui PT Lippo Karawaci, Tbk tercatat sebagai pemilik asset terbesar kedua di kalangan developer properti di Indonesia dengan total nilai sebesar Rp60,08 triliun. Total asset ini meningkat Rp310 miliar dari asset pada kuartal sebelumnya sebesar Rp59,7 triliun. Sebagian asset ini dikontribusi dari landbank Perseroan yang mencapai lebih dari 560 hektar atau senilai Rp1,131 triliun. Adapun, beberapa asset properti milik Lippo Karawaci diantaranya Siloam Hospitals, pusat perbelanjaan Lippo Mall serta beberapa Hotel Aryaduta.