Jakarta, Properti Indonesia - PT PP Properti Tbk (PPRO) mencatat pendapatan usaha sebesar Rp1,7 triliun sepanjang tahun 2022. Berdasarkan laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (13/3), perolehan ini meningkat 97,6 persen dari pendapatan tahun 2021 sebesar Rp862,46 miliar.
Pendapatan usaha ini dikontribusi dari penjualan apartemen sebesar Rp1,5 triliun pada 2022, penjualan tanah sebesar Rp7,48 miliar. Kemudian pendapatan dari segmen hotel sebesar Rp141,51 miliar, biaya layanan penyewa Rp32,07 miliar, dan sewa sebesar Rp20,58 miliar.
Kemudian beban pokok penjualan perseroan tercatat mengalami peningkatan dari Rp766 miliar di tahun 2021 menjadi Rp1,46 triliun di 2022. Serta laba kotor yang meningkat menjadi Rp243,71 miliar.
PPRO juga mencatat laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp19,94 miliar. Jumlah ini menurun dibanding tahun 2021 sebesar Rp20,35 miliar. Selanjutnya, jumlah aset tercatat Rp21,81 triliun pada 2022 atau meningkat 3,4 persen dari tahun sebelumnya sebesar Rp21,07 triliun.
Jumlah liabilitas yang tercatat sebesar Rp17,25 triliun pada 31 Desember 2022, atau meningkat 4,03 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp17,25 triliun. Serta jumlah kas dan setara kas akhir tahun mengalami penurunan dari Rp1,68 triliun menjadi Rp1,48 triliun di tahun 2022.
Baca Artikel Menarik Lainnya di Google News