Jakarta, Properti Indonesia – Sepanjang tahun 2020, perusahaan developer PT Jaya Real Property Tbk (JRPT) mengantongi laba bersih sebesar Rp924,9 miliar atau turun 9,04% dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp1 triliun. Demikian paparan kinerja keuangan JRPT dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Selasa (5/4).
Pendapatan usaha perseroan pun ikut menurun sebesar 9,83% menjadi Rp2,18 triliun hingga akhir tahun 2020, dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2019 sebesar Rp2,42 triliun. Penurunan ini terjadi karena dipengaruhi menurunnya beban pokok penjualan dan beban langsung yang didapat sekitar RP1,024,060 triliun atau sekitar 0,04% dari sebelumnya Rp1,024,472 triliun.
Kontribusi terbesar dari pendapatan perseroan tersebut bersumber dari penjualan kavling tanah dan unit bangunan sebesar Rp1,83 triliun pada Desember 2020. Meski penjualan ini terbilang rendah dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp1,92 triliun.
Pendapatan recurring income Perseroan dari bisnis hotel diketahui juga ikut menurun menjadi Rp10,5 miliar saja pada Desember 2020. Disusul pendapatan sewa yang anjlok menjadi Rp166,31 miliar, serta pendapatan dari ice rink sekitar Rp3,43 miliar dari sebelumnya mencapai Rp15,27 miliar.
Pada tahun 2021, perseroan telah melakukan pembelian kembali (buyback) saham perseroan pada 5 Januari 2021 lalu. Adapun, Perseroan telah menyiapkan dana sebesar Rp50 miliar untuk target buyback sebanyak 83,3 juta lembar saham, atau 0,61% dari total jumlah modal yang disetor perseroan. Namun, buyback ini dipastikan tidak memberi dampak yang signifikan terhadap kinerja dan pendapatan perseroan.